Selasa, 28 Desember 2010
Kanker Rahim
Medical Check Up yang diperlukan untuk hal ini adalah Pap Smear,...
Adapun syarat untuk Pap Smear adalah 3 hari bebas hubungan sexual dan Tidak dalam keadaan menstruasi.
Hasil Pap Smear menunjukkan adanya tanda keganasan jika ada kanker.
Jika kanker masih dalam stadium awal maka biasanya penderita tidak menunjukkan gejala apapun juga, namun jika sudah stadium lanjut maka akan ditemukan adanya perdarahan, nyeri, cairan yang berbau , dsb
Oleh sebab itu sangat penting dilakukan pemeriksaan pap smear bagi yang telah menikah.
Jumat, 31 Juli 2009
Swine Flu
Virus ini hidup di saluran pernafasan babi, dan menular lewat kontak langsung maupun tidak langsung manusia dengan babi dan manusia dengan manusia.
Gejala awal sama seperti penyakit flu biasa namun tidak sembuh dengan obat flu biasa, hingga akhirnya sesak dan sampai dehidrasi.
Pengobatan yang direkomendasikan adalah golongan obat antivirus oseltamivir ( Tamiflu) dan Zanamivir (Relenza). Antivirus yang lain sudah terjadi resistensi.
Pencegahan, dengan mencuci tangan sesering mungkin menggunakan sabun atau bahan yang berbasis alkohol 70%, Virus ini akan mati dengan alkohol 70%, Lisol, Pemutih pakaian dan jika dipanaskan 70 C. Namun jika dibiarkan , virus akan hidup 2 jam di luar tubuh.
Vitamin C dan zinc sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh kita terhadap virus tersebut.
Belum ada vaksin yang dapat memberi proteksi manusia terhadap influenza A H1N1 strain baru
saat ini yang ada proteksi parsial terhadap flu babi H3N2 tetapi tidak untuk virus influenza A H1N1 strain baru .
Minggu, 10 Februari 2008
APOLIPOPROTEIN B
1. VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
2. IDL (Intermediate Density Lipoprotein)
3. LDL (Low Density Lipoprotein)
Lebih dari 90% konsentrasi serum apo B berasal dari molekul LDL.
1 Molekul LDL hanya mengandung 1 molekul apo B
Penentuan konsentrasi serum apo B dapat mencerminkan jumlah partikel LDL yang terdapat dalam tubuh.
Manfaat Pemeriksaan Apo B
Apo B berperan dalam penentuan risiko kejadian PJK.
Penentuan konsentrasi serum apo B sangat berguna karena konsentrasi kolesterol LDL yang baik tidak menjamin bahwa individu tersebut aman dari risiko PJK.
Jika rasio kolesterol LDL direk / Apo B < 1.2 maka
Pada individu tersebut terdapat partikel small dense LDL yang meningkatkan risiko terjadinya PJK
Pemeriksaan apo B selain dapat digunakan untuk memperkirakan risiko PJK juga berguna untuk mengukur keberhasilan pengobatan penurun lemak (statin)
Kondisi hipertrigliseridemia akan mendorong terbentuknya small dense LDL
Mengapa Small Dense LDL lebih berbahaya ?
Proses aterosklerosis merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung koroner
- Aterosklerosis diawali dengan masuknya LDL ke dalam lapisan pembuluh darah (lapisan intima)
- LDL yang terperangkap di pembuluh darah akan teroksidasi
- LDL yang teroksidasi akan memicu pelepasan senyawa yang menyebabkan komponen sel darah putih masuk ke dalam pembuluh darah
- Sel darah putih yang ada di dalam pembuluh darah berubah menjadi makrofag yang akan menangkap LDL teroksidasi , membentuk sel busa yang semakin lama akan semakin membesar membentuk plak.
LDL memang berbahaya karena dapat menyusup ke lapisan pembuluh darah dan membentuk plak
Tetapi Small Dense LDL lebih berbahaya karena :
- Lebih mudah masuk ke dalam pembuluh darah karena ukurannya lebih kecil
- Mudah teroksidasi dan memicu pembentukan plak ateroma yang akan menyumbat aliran darah
Minggu, 20 Januari 2008
Penilaian fit/unfit
- FIT TO WORK / FIT ON JOB
- FIT WITH RESTRICTION
- TEMPORARY UNFIT
- UNFIT
Kondisi ini tergantung pada penempatan karyawan tersebut di perusahaan
Untuk fit to work atau fit on job berarti karyawan tersebut dapat melakukan pekerjaan apa saja dan dapat ditempatkan di mana pun
Untuk fit with restriction dan temporary unfit berarti terdapat keterbatasan kesehatan pada karyawan tersebut sehingga karyawan hanya dapat ditempatkan di posisi tertentu atau karyawan butuh pengobatan sebelum bekerja
Untuk kategori unfit, karyawan tidak dapat diterima untuk bekerja karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan
Selasa, 08 Januari 2008
check up karyawan dan calon karyawan
- Interview
- Tes tertulis yang melingkupi pendidikan dan psikotest
- Medical Check Up
Mengenai interview dan tes tertulis sudah biasa kita dengar, namun mengenai Medical Check Up tidak semua perusahaan memberlakukan tes ini. Mengapa demikian?Para pengusaha tidak mau mengeluarkan uang lebih untuk Medical Check Up calon karyawannya dengan alasan untuk menghemat pengeluaran budget perusahaan.Namun sebenarnya yang dilakukan pengusaha tersebut justru menjerumuskan dirinya sendiri dan perusahaan.
- Agar kita mengetahui record kesehatan calon karyawan, sehingga yang memiliki penyakit menular dapat diobati terlebih dahulu sebelum bekerja.
- Meningkatkan Kualitas kerja karyawan , dengan tubuh yang sehat tentu kinerja karyawan tersebut akan lebih maksimal sehingga produktivitas juga lebih baik
- Menghindari tuntutan karyawan di kemudian hari, mengenai penyakit yang ia dapat setelah tidak bekerja lagi di perusahaan tersebut
- UU No I th 1970 mengenai kewajiban pemeriksaan kesehatan tenaga kerja.
Penyakit Akibat Kerja ini dapat dideteksi lebih dini dengan ANNUAL MEDICAL CHECK UP. Contoh Penyakit Akibat Kerja adalah:
- Tuli karena kebisingan yang terjadi di lingkungan kerja ( bukan oleh faktor usia )
- Bissinosis, penyakit paru – paru akibat debu kapas
- Penyakit paru restriksi, Penyakit kanker paru akibat inhalasi zat-zat kimia
- Penyakit kanker kulit akibat kulit terpapar bahan kimia.
- Pemeriksaan Darah Lengkap
Darah lengkap wajib diperiksa untuk mengetahui adanya penyakit akut maupun kronis, meliputi anemia, infeksi akut, leukemia, infeksi kronik, gangguan pembekuan darah dan faktor risiko alergi. Semua calon karyawan dan karyawan harus melakukan pemeriksaan ini
- Pemeriksaan Urine Lengkap
- HCG Test
- FUNGSI LIVER
- HbsAg ( dengan Anti Hbs titer )
- FUNGSI GINJAL
- GULA DARAH PUASA
- RONTGEN THORAX
- EKG ( ELEKTROKARDIOGRAFI )
- AUDIOMETRI
- SPIROMETRI